Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

PARTAI BEREMBEL ISLAM NYATAKAH?

Apa pilihanmu nanti dalam kontestasi politik 2019? Calon dari Partai Politik berembel Islamkah? Atau dari Partai politik berembel Nasionalis-Relegiuskah (non islam) kah? Masihkah kalian percaya dengan semua itu? Menarik saat kita membicarakan mengenai dua jenis Partai Politik yang menamakan diri mereka Sebagai Partai Politik yang Berembel Islam dan Partai Politik yang Nasionalis. Semacam ada sebuah polarisasi pembeda dari kedua partai itu. Apakah benar demikian? Apakah Partai politik Berembel islam lebih baik dari pada Partai Nasionalis?              Kalau penulis lihat dari rentang waktu pasca reformasi hampir nyaris tidak ada deferensiasi dari Partai politik Berembel islam dan non islam. Mulai dari segi kebersihannya, Pelayanan publiknya, Korupsinya, Perhatiannya kepada publik, Perilakunya, dan sebagainya hampir nyaris tidak ada perbedaan. Berbeda pada saat kita melihat bagaimana dulu orang seperti Mohammad Natsir dan Wahid Hasyim mengklaim Partai mereka Berembe

“JAUHI”

Bodohku mencintaimu adalah tak berani merelakanmu Merelakan tiap-tiap jejakmu. Hingga saat kutulis pecahan kalimat ini Tersesak dada hingga ingin mati             1 jam ini aku terdiam             Mencoba mengais-ngais pijakan kakimu yang pernah kutemani             Merangkum kembali untuk kusimpan pribadi tanpa kau ketahui             Maaf, biarkan aku melihat temaram tanpamu, menihil kan mu dalam doaku. Lepas dari bulan itu, lepas dari pesinggahan ini. Pendengaranku, mencoba mendengar lebih jauh, Barangkali aku mendengar rintih namaku Yang sempat kau panggil dengan perasaan. Yang kemudian saat ini mungkin hilang tanpa perayaan.             Tatapmu, terbayang lagi detik ini, detik ku menulis“detik ini”             Bias, sedikit jelas namun meracuni             Tetapi aku ingin membereskan, menjauhkan yang lama             Dan memulai lembar demi lembar lagi Aku tahu hanya suram yg akan datang Begitulah yg kupilih, bekas sentuhan hang

ORGANISASI RELIGIUS,STIGMA DAN IDE SYARIAT ISLAM.

Didalam perkembangan sejarah bangsa indonesia banyak sekali prahara ataupun dinamika yang terjadi. Bangsa yang dari awal berangkat dengan keaneragaman ini seakan menjadi identitas terasendiri didunia, karena bisa dikatakan bahwa indonesia adalah satu-satunya negara yang dari awal sudah memulai titik keberangkatannya dengan hiasan keberagaman. Kendati demikian, keberagaman indonesia tidak bisa dilihat hanya dari sisi suku,etnis,budaya,maupun agama, tetapi dari kekayaan pemikiran tentang arah politik bangsa. Sejak awal bangsa ini berbaur dengan proses pemikiran dunia. Lihat saja proses peremusuan pancasila dimana segala pemikiran dunia disugukan dalam merumuskan nilai pancasila, sehingga terpilih Lima dasar yang dianggap paling mewakili karakter kebangsaan.             Akan tetapi, tidak semua pihak menyepakati tentang perumusan ideologi bangsa tersebut. Ingatan akan masa lampau mengenai pembentukan negara islam yang diprakarsai oleh Kartosuwiryo yang dihukum mati oleh s